Flemish Giant 1

cara pemesanan sms saja ke nomer saya 083863391336 ,

Flemish Giant 2 Dijual

cara pemesanan sms saja ke nomer saya 083863391336

Flemish Giant 3 Dijual

cara pemesanan sms saja ke nomer saya 083863391336 , BBM 32748a82

Flemish Giant 4

cara pemesanan sms saja ke nomer saya 083863391336 , BBM 32748a82

Anakan Flemish Giant 5

cara pemesanan sms saja ke nomer saya 083863391336 , BBM 32748a82

Saturday 12 November 2011

TANDA TANDA KELINCI MAU SAKIT

.

Banyak para pemelihara kelinci mengalami kelincinya sakit, kemudian berakhir pada kematian.

Berikut disampaikan cara mengenali kelinci mau sakit. Tanda tanda kelinci mau sakit diantaranya :

  1. Dua hari berturut turut palatabelitas (tingkat makannya) mengalami penurunan
  2. Kelinci lebih banyak duduk di malam hari, terutama jam 7-10 malam
  3. Tingkatan untuk minum lebih meningkat (lebih banyak),
  4. Bila diberi hijauan, kelinci kelihatan ingin makan, tapi sedikit, kemudian mulai duduk lagi,
  5. Air kencing mulai keruh dan kental
  6. Bulu bulunya mulai kusam dan mudah rontok
  7. Kuku kukunya mulai masuk dalam daging, artinya kukunya tidak terlihat semuanya (ciri gudig)
  8. Sinar mata mulai sayu karena asupan makanya berkurang.
  9. Kandang mulai lembab, karena bakteri negatif banyak berkembang
  10. Kandang mulai berbau busuk.

Langkah bila mendapati ciri ciri tersebut :

  1. Kelinci di pindahkan ke kandang tersendiri
  2. Pakan diberikan bervariatif lebih banyak
  3. Berilah pakan yang kelinci suka ( wortel, hijauan sayuran, kacang kacangan)
  4. Berilah madu untuk memacu makan
  5. Berilah tambahan vitamin dalam minuman
  6. Sayuran dan munuman sebelum diberikan disemprot GMP
  7. Bila selama sehari makan masih sedikit, segera diberikan suntikan antibiotik dan B 12
  8. Kelinci jangan sering diangkat, karena akan menghabiskan energinya.
  9. Usahakan pemberian pakan yang disukai dengan cara diletakkan di atas tangan kita agar kelinci mau memakannya.
  10. Bila perlu dilepaskan kalau makanya sudah mulai mau makan banyak

Awas Serangan Tikus dan Semut pada Anak Kelinci

Judul artikel ini sengaja saya ambil mengingat seringnya saya jumpai permasalahan yang di timbulkan kedua jenis hewan ini di kandang kelinci. Awal-awal pengalaman saya memelihara kelinci kedua hewan ini seringkali membuat ulah dengan menyerang anak-anak kelinci yang baru di lahirkan.

Tikus pada khususnya tidak hanya menyerang anak kelinci yang baru di lahirkan tetapi juga anak kelinci berumur kurang dari 3 bulan. Lebih menjengkelkannya lagi tikus tikus ini hanya melukai dan membunuh hampir semua anakan dalam kandang.

Kerugian dari serangan tikus ini sebenarnya tidak hanya kerugian kematian anak kelinci tetapi juga meliputi kerugian psikologis, waktu dan juga biaya bagi peternak. Kerugian psikologis seperti rasa jengkel, marah maupun perasaan lainnya yang timbul sebagai akibat dari serangan ini. Kerugian waktu tentunya sudah pasti karena investasi kita selama 1 bulan (masa kehamilan kelinci) dan 2 minggu masa persiapan untuk mengawinkan kembali menjadi sia-sia. Lalu kerugian biaya sebagai akibat dari pemberian pakan ekstra terhadap indukan yang hamil menjadi terbuang percuma.

Saya pernah memiliki kasus mengenai serangan tikus ini, serangan pertama adalah ketika saya menggunakan alas bambu sebagai alas kandang. Ternyata tikus masih masuk kedalam kandang dengan mengerat bagian pojok alas kandang untuk masuk. Hasilnya, seluruh anakan kelinci umur kurang dari 3 hari ludes "digondol dan dieksekusi" si tikus. Selanjutnya pada kasus yang kedua saya mengganti alas kandang dengan kawat ram/strimin. Pada awal mulanya kelinci masih aman hingga umur 2 minggu, tapi begitu anak kelinci sudah mulai keluar dari kotak beranaknya si tikus kembali menyerang dari bawah kawat ram/strimin. Akibatnya anakan menjadi cacat kemudian mati dalam beberapa hari kemudian.

Dari pengamatan saya ternyata tikus termasuk hewan cerdas, saya katakan cerdas karena tikus mampu belajar dengan cepat dalam membaca situasi/gejala dan mencari berbagai macam cara untuk memperoleh makanan. Kadang kala kita juga sering terheran heran apabila kita pasang perangkap yang biasa kita gunakan ternyata tidak ada lagi satupun tikus yang terkena, atau racun yang biasa kita berikan sama sekali tidak disentuh. Percaya atau tidak ternyata tikus juga belajar dari pengalamannya tersebut.

lalu bagaimana cara membasmi tikus ini agar tidak menyerang anak kelinci lagi?
1. Biasakan kandang selalu bersih
2. Bersihkan sisa makanan, terutama pelet dan umbi-umbian sangat disukai tikus.
3. Biasakan kandang memiliki penerangan.
4. Hindari tumpukan barang yang dapat dijadikan tempat persembunyian tikus di sekitar kandang.
5. Lakukan pembasmian hama (pemberian racun tikus) secara berkala. Saran saya berikan racun tikus yang dapat membasmi koloninya (induk dan anak-anaknya) sekaligus.
6. Gunakan obat pembasmi hama (racun) yang berbeda beda pada tiap periodenya.
7. Periksa kondisi kandang secara berkala untuk menghindari adanya jalan masuk tikus kedalam kandang.

Lain tikus lain pula dengan semut. Serangan semut biasanya hanya menyerang anakan kelinci kurang dari seminggu. Perlu diwaspadai bahwa serangan semut terhadap anak kelinci yang baru dilahirkan dipicu oleh bau darah anak anak kelinci ketika dilahirkan. Beberapa jam setelah kelahiran sebaiknya dilakukan pengecekan terhadap kondisi anakan dan juga kotak bersarangnya, dan pastikan tidak ada sisa darah atau pembungkus lahir yang tertinggal. Pengecekan ulang dilakukan sehari kemudian, 3 hari, dan seminggu, hal ini untuk memastikan tidak ada anakan yang mati, karena anak kelinci yang mati juga mengundang datangnya semut kedalam kotak bersarang. Jika semut masuk kotak bersarang, dikhawatirkan anakan kelinci lainnya juga ikut diserang oleh semut.

Kedatangan semut masuk ke kandang juga dipicu adanya sumber makanan dari sisa makanan kelinci, terutama pelet,ubi jalar dan jagung. Namun tidak jarang pula pelet di wadah pakan pun juga di monopoli oleh semut. Jika kondisinya sudah demikian maka tidak jarang kitapun sebagai pemilik kandang sesekali/ banyak kali mendapat gigitan semut ketika membersihkan kandang atau ketika berada disekitar kandang.

Nah, untuk menghindari masalah akibat semut ini sebaiknya segera lakukan pencegahan/pembasmian. Perlu di perhatikan bahwa pembasmian serangga (semut) sebaiknya tidak menggunakan kimia yang memiliki bau menyengat yang dapat membahayakan kelinci. Seperti yang kita ketahui bahwa kelinci memiliki penciuman yang sangat sensitif.

beberapa hal yang harus di lakukan adalah:
1. Membersihkan sisa pakan yang berserakan di kandang kelinci.
2. sesekali perlu membersihkan lantai/menyiram lantai dengan cairan pembersih lantai.
3. Memasang wadah pada kaki kandang untuk mencegah semut naik ke kandang (bisa menggunakan air, atau alie)
3. Lakukan pengecekan pengamatan kondisi anak kelinci minimal sehari sekali.
4. Segera melakukan pembasmian semut dan koloninya.

Bagi rekan-rekan yang membutuhkan racun tikus maupun racun semut dapat menghubungi kami. Adapun racun tikus dan racun semut yang kami miliki cukup efektif dan sangat mudah untuk diaplikasikan di kandang maupun di lingkungan rumah tangga. Efektif karena racun ini dapat membunuh satu koloni semut atau tikus dalam satu sarang.
untuk gambar contoh racunnya saya lampirkan dalam waktu dekat ini ya...

Tips Perbanyakan Bibit Kelinci

Kelinci dilambangkan sebagai kesuburan, bahkan juga di jadikan lambang play boy. lambang kesuburan di ambil karena kelinci mampu melahirkan lebih dari dua kali dalam setahun. tetapi ada juga beberapa peternak yang cuma mengejar uang semata memaksa kelinci untuk beranak hingga 6 kali dalam setahun.
Istilah kelinci sebagai mesin penghasil uang ada benarnya,dan kelinci memiliki potensi yang sangat baik juga dapat di benarkan namun hal tersebut juga harus di kelola dengan baik jika ingin terwujud.Ada banyak hal yang harus di perhatikan dalam pemeliharaan kelinci agar potensi yang ada di dalamnya benar benar bisa di capai. Mari kita lihat dari sisi pengelolaan indukan, berikut point penting yang harus kita perhatikan dalam upaya perbanyakan bibit:

1. Kesejahteraan induk kelinci
2. Kesehatan induk kelinci
3. Kesehatan anak anak kelinci
4. Kualitas anak / bibit yang di hasilkan
5. Kelangsungan bisnis ternak kelinci.

1. Kesejahteraan Induk Kelinci
Mengawinkan indukan kelinci adalah pada saat indukan benar benar siap untuk di kawinkan artinya seekor induk harus siap secara fisik maupun mental. Secara fisik seekor indukan harus benar benar cukup usia dan matang kelamin. Masing masing kelinci siap untuk kawin pada usia yang berbeda beda tergantung dari jenis dan besarnya kelinci. Untuk kelinci jenis kecil seperti himalayan, dan dutch sudah siap kawin pada umur 6 bulan, kelinci rex mulai kawin pada usia 8-10 bulan sedangkan untuk jenis Flamish bisa di atas umur 1 tahun untuk benar benar siap kawin.

Perilaku kelinci yang sudah siap kawin di tunjukan pula dengan keinginan kelinci untuk mendekati pejantan, menggosokan dagunya ke sekitar kandang serta memiliki perubahan fisik pada kelaminnya. Pada Kelinci betina vulva nya akan berwarna kemerahan dan agak basah, ini menandakan kelinci benar benar siap untuk kawin. Pada Pejantan kantung kelamin (maaf:buah pelir)sudah mulai terlihat menggantung.

Bakal indukan yang terawat dengan baik biasanya tidak memiliki masalah dengan perkawinannya, terlebih jika kita paham saat yang tepat untuk mengawinkannya.Perkawinan kelinci yang dilakukan pada masa tidak subur dapat mengakibatkan bunting palsu,atau jumlah anakan yang sedikit (kurang dari 3 ekor).

Kebutuhan kelinci pada masa kehamilan harus mendapat perhatian yang ekstra, ini di maksudkan agar nantinya dalam masa pasca kelahiran tidak menimbulkan permasalahan yang merepotkan peternak di kemudian hari. Peternak harus dapat memastikan terjaminnya kebutuhan pakan dan nutrisinya, air minum, sarana dan prasarana kandang beranak, serta jaminan situasi kondisi kandang yang tenang dan aman bagi induk kelinci dan anak-anaknya kelak.


2. Kesehatan induk kelinci
Induk kelinci yang dikawinkan harus dalam kondisi sehat (termasuk pejantannya), tidak terkena penyakit, dan memiliki kondisi fisik yang prima (bulu bersih, tidak cacat, tidak kurus dan memiliki nafsu makan yang baik).

Pengaturan jarak antar perkawinan pertama dan seterusnya harus memperhatikan kesehatan induk, jangan jadikan kelinci sebagai mesin beranak. Induk kelinci harus memiliki waktu untuk memulihkan kondisi fisiknya setelah masa menyusui. Memang benar induk kelinci bisa di kawinkan selama masa menyusui namun kondisi ini tentunya akan berpengaruh pada turunnya kualitas anakan dan kesehatan induk.

Peternak perlu di memperhatikan mengenai silsilah indukan yang di miliki, hal ini di maksudkan untuk menghindari adanya perkawinan sedarah yang dapat mengakibatkan kelainan atau cacat bawaan. Disinilah pentingnya bagi kita untuk memiliki pencatatan / kartu induk bagi kelinci peliharaan.


3. Kesehatan anak anak kelinci
Induk kelinci yang terlalu cepat untuk dikawinkan kembali tentunya akan memperpendek masa menyusui anak-anaknya, dan ini tentunya akan berakibat cukup serius pada ketahan tubuh anak-anak kelinci. Alih-alih ingin segera memperbanyak kelinci (uang) justru malah mengakibatkan kerugian.

Banyak pedagang maupun peternak kelinci yang berupaya untuk mencari keuntungan tanpa memperhatikan kesehatan anak kelinci, sehingga anak-anak kelinci tersebut akhirnya mati di tangan pembeli. Kematian ini Bukan karena hanya salah pemberian pakan tetapi lebih disebabkan karena anak anak kelinci tersebut belum melalui masa lepas sapih. Kondisi ini tentu saja akan membuat senang pedagang karena pembeli akan datang lagi untuk membeli kelinci baru. Namun hati-hati bahwa pembeli akan beranggapan bahwa memelihara kelinci itu sulit sehingga kondisi ini akan menjadi boomerang bagi pedagang dan peternak di kemudian hari.


4. Kualitas anak / bibit yang di hasilkan
masih terkait dengan jarak antar perkawinan, anak anak kelinci yang memiliki waktu yang cukup bersama induknya hingga masa lepas sapih memiliki kondisi fisik yang baik dan mampu untuk menjadi indukan yang baik pula. Anak-anak kelinci hasil perkawinan sedarah cenderung bermasalah di kemudian hari dan sering kali memiliki kelainan atau cacat bawaan.

Pengalaman saya pribadi bahwa kelinci betina yang di kawinkan dengan pejantan yang lebih tua mampu menghasilkan anak-anak dengan kualitas yang lebih baik, namun demikian hal ini masih perlu di buktikan secara ilmiah untuk bisa di jadikan sebagai ilmu pemeliharaan kelinci.

Beberapa peternak meyakini bahwa bakal indukan yang baik adalah anak-anak dari generasi ketiga dan seterusnya, namun demikian anak-anak kelinci generasi pertamapun mampu menjadi indukan yang baik dengan catatan di pelihara sesuai dengan kaidah pemeliharaan yang benar.

5. Kelangsungan bisnis ternak kelinci.
Bisnis yang baik adalah bisnis yang mampu memberikan kepuasan bagi kedua belah pihak, antara pengusaha dan juga marketnya. Seperti yang di singgung pada point 3 hendaknya perilaku peternak/pedagang seperti ini bisa kita hindarkan. Bisnis kelinci hendaknya di bangun atas dasar kepercayaan dan kejujuran, Insya Allah akan mendatangkan berkah dan kemajuan.

Tips Mendeteksi Kesehatan Kelinci Melalui Kotorannya

Selain berguna sebagai pupuk, kotoran kelinci juga bisa digunakan untuk mendeteksi kondisi kesehatannya. Apakah anda pernah melihat kotoran kelinci anda berubah menjadi cair dan berbau, berlendir seperti jelly, atau tiba-tiba ukuran kotorannya berubah menjadi lebih kecil dari biasanya?. Pernahkah kelinci anda mengalami kondisi demikian yang pada akhirnya berujung pada kematiannya?

Ada beberapa fakta yang patut kita ketahui untuk mendeteksi kesehatan kelinci melalui kotorannya.
Fakta yang pertama adalah; kelinci merupakan hewan yang rakus. Hampir seluruh hijauan di sukai kelinci dan sialnya justru ini yang sering menyebabkan kematiannya. Tapi saya juga perlu tegaskan sifat rakus pada kelinci sesungguhnya sangat membantu para penghoby kelinci untuk lebih variatif dalam memberikan pakan, Kematian pada kelinci lebih sering disebabkan oleh pemberian makan yang tidak variatif dan cenderung sembrono. Kebanyakan mereka hanya memberikan satu jenis makanan saja, mereka lupa bahwa seperti manusia kelinci juga membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup agar memiliki pertumbuhan dan kesehatan yang baik. Saran saya adalah dalam memelihara kelinci ada baiknya untuk terlebih dahulu membaca buku tentang kelinci atau setidaknya sedikit belajar cara memberikan pakan pada kelinci dari peternak langsung.

Fakta Kedua adalah; kelinci sangat rawan dengan serangan penyakit kulit atau gangguan pada system pencernaannya. Asupan makanan yang tidak seimbang di tuding sebagai biang tingginya kematian pada kelinci. Kelinci membutuhkan sumber pakan yang seimbang antara berserat kasar maupun halus serta makanan yang mengandung konsetrat dan juga beberapa mineral lainnya. Dapat dipastikan kelinci langsung mengalami gangguan jika kita lalai dalam memperhatikan keseimbangan asupan pakannya dan disinilah letak pentingnya variasi pemberian pakan pada kelinci peliharaan.

Gangguan pada sistem pencernaan kelinci bukan tanpa sebab, di ketahui juga kelinci termasuk hewan yang memiliki system pencernaan yang rumit. Proses fermentasi pada system cerna kelinci hanya di usus besarnya saja. Jadi jika asupan kebutuhan pakan tidak seimbang dapat berakibat pada gangguan pencernaannya.

Disamping masalah pencernaan karena asupan makanan kondisi cuaca seperti curah hujan yang tinggi, angin kencang serta lingkungan penyebab stress dapat juga menyebabkan sakit kembung dan diare pada kelinci. Jadi kedua kondisi ini wajib di perhatikan oleh para penghoby kelinci agar bisa segera melakukan antisipasi. Ingat mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Fakta Ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah; kelinci butuh minum. Asumsi kelinci sudah cukup mendapatkan air dari asupan pakan hijauan sangat salah. Kelinci juga butuh minum untuk membantu system pencernaan dan juga menjaga stamina tubuhnya secara alami. Baik hewan maupun manusia jika kurang mengkonsumsi air minum pasti juga akan mengalami kesulitan BAB. Oleh karena itu jika kelinci anda masih belum di beri minum secara segeralah untuk menyediakan wadah untuk tempat minumnya.

Lalu bagaimana mendeteksi kesehatan kelinci melalui kotorannya? Pertama tama mari kita cermati kotoran kelinci dari bentuk dan teksturnya.

A. Berbentuk bulat, kering, tidak berbau dan berwarna kecoklatan hingga kehitaman.
Bentuk kotoran seperti ini menandakan kelinci dalam kondisi sehat, asupan pakan yang di konsumsi cukup seimbang. Kondisi seperti ini patut untuk di pertahankan agar kelinci tetap dalam kondisi sehat dan Insya Allah dapat berkembang biak dengan baik pula.

B. Kotoran kecil, kering dan sangat keras dari kondisi normalnya.
Kotoran dengan kondisi seperti ini menandakan adanya gejala kurang baik dengan system pencernaannya. Gejala inilah yang sering di sebut sembelit pada kelinci. selain menjadi lebih kecil kotoran kelinci juga menjadi sangat kering dan keras.

Kotoran seperti ini mengindikasikan adanya proses pencernaan gerak usus yang melambat. Gerak usus yang melambat dapat disebabkan asupan makanan yang kurang serat, termakannya benda lain seperti kayu, plastic, karton dan juga bulu yang terikut pada makanan kelinci.

Pada tahap awal kelinci mulai menunjukkan nafsu makan yang menurun, hal ini disebabkan kelinci mulai merasa kenyang karena makanan yang masuk tidak sebanding dengan kotoran yang keluar. Karena gerak usus melambat efek selanjutnya perut kelinci menjadi buncit dan jika diraba akan terasa keras. Intensitas BAB kelinci menjadi semakin jarang sehingga penumpukan kotoran maupun makanan yang tidak tercerna dengan baik menjadi semakin bertumpuk.

Tahap berikutnya kelinci mulai mengeluarkan feses dalam jumlah yang sangat sedikit bahkan hanya beberapa butir feses dalam semalam. Kondisi fisik kelinci mulai melemah bahkan sama sekali tidak mau makan, perut menjadi besar dan kelinci hanya terduduk diam tanpa aktifitas. Kondisi ini sudah sangat membahayakan, jika ini tidak segera mendapatkan penanganan maka bisa berakibat pada kematian kelinci.

Tahap yang terakhir biasanya kelinci mengeluarkan Feses seperti jelly, berwarna putih keruh dan tidak berbentuk. ini merupakan reaksi alami tubuh kelinci dalam kondisi sembelit parah seperti ini. kondisi ini biasanya akan berakhir dengan kematian.

Jadi jika kotoran kelinci sudah mulai kelihatan mengecil dan jumlahnya sudah sedikit, maka segeralah untuk melakukan antisipasi dan pengobatan agar tidak berakibat pada kematian kelinci peliharaan kita. Segeralah menganti makanan dengan kandungan serat yang baik dan yang terpenting segera lakukan jadwal pemberian pakan dan memberikan variasi makanan pada kelinci peliharaan kita.

C. Cair, berwarna kehijauan atau kehitaman, dan berbau (mencret).
Bentuk kotoran kelinci seperti ini menunjukan kelinci sedang mengalami kondisi perut kembung atau diare. bentuk feses seperti ini menunjukan kelinci megkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung gas dan air, serta terlalu banyak serat.

kondisi mencret tidak selamanya disebabkan karena makanan tetapi bisa juga di sebabkan karena bakteri, atau lingkungan yang mengakibatkan stress pada kelinci. Jadi selain melihat dari pola pakan yang di berikan perlu juga di perhatikan hal lain penyebab diare bagi kelinci. Khusus dalam Artikel ini saya hanya Fokus pada pola pemberian pakan saja.

Kelinci berumur kurang dari 3 bulan biasanya sangat rawan diare, seperti sedikit saya singgung di atas bahwa kelinci merupakan hewan yang rakus. anak anak kelinci pada umur kurang dari 3 bulan biasanya memiliki nafsu makan yang sangat luar biasa, hal ini dikarenakan mereka sudah tidak mendapatkan air susu induknya sehingga mulai sering merasa lapar. Kondisi ini sangat baik jika kita mampu memanfaatkannya dengan memberikan pakan yang seimbang dan pola makan yang baik, sebaliknya jika kita pandai pandai memanfaatkan situasi ini maka anak-anak kelinci akan mengalami kematian.

Diare pada kelinci karena biasanya mereka terlalu banyak makan makanan yang terlalu banyak mengandung air dan juga jenis tanaman yang berongga pada batangnya. Sebenarnya jenis makanan seperti ini masih dapat di berikan dalam jumlah terbatas dan dalam kondisi layu serta di berikan pada waktu siang hari. Kelinci biasanya sangat menyukai jenis makanan seperti ini karena mudah untuk di kunyah dan dingin di dalam perut.

Pemberian pakan yang terlalu banyak mengandung air dalam jumlah besar mengakibatkan diare karena di dalam perut kelinci makanan ini akan lebih banyak menghasilkan gas dan berakibat pada proses pencernaan yang tak sempurna. Kondisi feses biasanya berangsur angsur melunak dan jika pakan tidak di hentikan atau sudah terlanjur di berikan dalam jumlah banyak biasanya kelinci akan mati.

kelinci yang mengalami diare menjadi tidak bergairah, lemas dan matanya sayu menahan sakit. Kotorannya mengotori bulu sekitar kemaluan,anus, ekor dan tubuh bagian belakangnya. Kebersihan dan perhatian ekstra perlu anda berikan pada masa seperti ini. kebersihan kandang perlu di jaga dan sebaiknya kelinci segera di karantina.

Sejujurnya diare pada kelinci cukup sulit untuk di obati, tetapi dengan pemberian pakan yang baik tidak perlu khawatir kelinci mengalami gangguan diare. Ada beberapa langkah tradisional yang dapat kita lakukan ketika kita menemukan kelinci dalam kondisi seperti ini :
1. Segera hentikan pemberian pakan yang berpotensi sebagai penyebab diare.
2. Berikan obat diapet (obat diare pada manusia) pada kelinci, tetapi jika kelinci masih mau makan berikan beberapa pucuk daun jambu biji.
3. Berikan antibiotik alami seperti perasan kunyit yang di berikan langsung ke mulut kelinci dengan menggunakan Pippet atau suntikan tanpa jarumnya.
4. Berikan rumput dalam kondisi layu (beberapa peternak biasanya memberikan rumput kering atau pelet saja).
5. Jika diare di sertai kembung anda dapat mengurut perut kelinci secara perlahan dengan menggunakan parutan bawang putih dan minyak angin.

D. Bertekstur bulat lunak dan menggumpal seperti anggur (Cecotropes).
Jenis Feses seperti ini agak jarang terlihat dan biasanya di keluarkan kelinci pada malam hari. Jenis Feses ini di sebut cecotropes, merupakan feses yang mengandung Vitamin dan kaya nutrisi yang baik untuk kelinci. Feses seperti ini akan langsung di makan kembali oleh kelinci karena secara naluriah kelinci mengetahui feses ini baik untuk kesehatannya terutama untuk menjaga keseimbangan pencernaannya.

Cara Menyuntik Kelinci (Injeksi Subkutan Pada Pengobatan Scabies)

Scabies merupakan penyakit kulit pada hewan (kelinci, kucing, kambing, babi dan sapi) yang di sebabkan oleh tungau (kutu) yang sangat kecil yang berukuran 0,2 -0,4 mm. Tungau sarcoptes hidup di bawah permukaan kulit dengan membuat saluran-saluran dan lubang untuk meletakkan telur-telurnya. Setelah bertelur beberapa kali, tungau betina mati.telur-telur tersebut akan menetas dalam waktu 3-8 hari dan menjadi larva yang berkaki enam. Selanjutnya larva ini akan terus tumbuh dan menjadi nimfa yang berkaki delapan. Nimfa yang sudah dewasa akan berganti kulit menjadi tungau dewasa. tungau betina akan bertelur sepanjang hidupnya. Tungau dewasa melakukan perkawinan dan proses daur hidup berulang kembali. Satu siklus hidup memerlukan waktu 2-3 minggu.

Scabies dapat di hindari dengan menjaga kebersihan dan sanitasi kandang yang baik. Namun apabila hewan peliharaan sudah terlanjur terkena scabies sebaiknya segera di lakukan pengobatan karena tungau ini dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Pengobatan pada hewan peliharaan dilakukan hingga tungau dan telur-telurnya hilang/mati. Pengobatan yang tidak sempurna hanya mematikan induk sarcoptes tetapi tidak telur-telurnya, jadi pengulangan pengobatan pada jangka waktu tertentu sangat di anjurkan.

Pengobatan dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan salep atau dengan injeksi, bisa juga dengan kedua duanya. Penggunaaan salep dapat langsung di oleskan pada kulit yang terkena scabies, namun sangat dianjurkan salep ini di campur dengan minyak kelapa agar obat benar benar bisa masuk ke pori-pori/ lubang yang di buat tungau sarcoptes. pengobatan dilakukan pagi dan sore hari selama 3 hari berturut-turut. pengulangan pengobatan dapat di lakukan 5-7 hari kemudian. Bulu hewan peliharaan dapat di cukur pada bagian yang terkena scabies untuk memudahkan pengobatan.

Pengobatan dengan cara injeksi merupakan pengobatan yang membutuhkan ketrampilan khusus pemelihara. Kesalahan injeksi pada hewan peliharaan dapat berakibat fatal bagi hewan peliharaan. Kematian pada hewan peliharaan biasanya di sebabkan infeksi pada bekas luka suntikan. Perlu di perhatikan bahwa suntik/injeksi pada hewan bisa di lakukan di bawah kulit atau di dalam daging. Dalam kasus scabies injeksi biasanya pengaplikasiannya dilakukan di bawah kulit (subkutan).

Berikut beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum melakukan penyuntikan (injeksi subkutan);

1. Pastikan jarum suntik yang di gunakan tidak berkarat dan tumpul.
2. Gunakan dosis sesuai takaran cara pakainya.
3. Sebaiknya hindari pengobatan jika hewan peliharaan dalam keadaan hamil/bunting.
4. Pengobatan hanya di lakukan pada hewan peliharaan yang cukup umur.
5. Daging hewan dapat di konsumsi setelah 3 minggu pengobatan di hentikan.
6. Hindari penggunaan pada anjing dari Ras Collie.

Jika hal tersebut sudah di laksanakan, maka pengaplikasian injeksi subkutan dapat di lakukan dengan cara;

1. Bersihkan/ potong bulu di sekitar tengkuk hewan peliharaan untuk memudahkan penyuntikan.
2. Bersihkan daerah sekitar yang akan kita suntik dengan alkohol
3. Untuk hewan kecil seperti kelinci dan kucing dapat di "bedong" terlebih dahulu agar tidak meronta/ mencakar.Biasanya di lakukan jika hewan peliharaan tidak jinak, liar atau menggigit.
4. Tarik ke atas bagian kulit tengkuk dengan cara seperti mencubit. lakukan dengan tangan kiri dengan posisi sejajar dengan kepala dan ekor. tarik hingga terangkat sekitar 2 cm dari dagingnya.
5. Masukan jarum suntik hingga ke bawah kulit (sekitar 1 Cm) pada bagian yang kita tarik tadi dan jangan mengenai daging. Lakukan dengan tangan kanan dengan posisi sejajar dengan kepala dan ekor. Posisi jarum tidak tegak lurus (vertikal) tetapi sejajar (horisontal) di bawah kulit.
6. Suntikan obat sesuai dengan dosisnya. Jika posisi jarum tepat di bawah kulit biasanya obat yang di injeksikan mudah keluarnya, tetapi jika posisi jarum masih di kulit atau di dalam daging biasanya obat akan sedikit terhambat keluarnya.
7. Bersihkan bekas suntikan dengan alkohol.

Penyuntikan yang tepat tidak akan menimbulkan luka infeksi pada daging maupun kulit hewan peliharaan. jika terjadi luka /koreng pada beberapa hari setelah penyuntikan segera lakukan perawatan agar tidak menjadi infeksui sehingga resiko kematian bisa di minimalisasi. Sebenarnya penyuntikan/ injeksi ini sangat mudah di aplikasikan dan hanya butuh kebiasaan saja untuk bisa benar benar mahir.

Efek dari pengobatan secara injeksi akan terlihat antar 3-4 hari pasca penyuntikan yang di tandai dengan rontoknya scabies pada bagian yang terserang. Pengobatan sebaiknya di lakukan kembali setelah 10-14 hari kemudian. Pengobatan bisa di lakukan setiap 3 bulan sekali atau jika ada tanda-tanda tungau scabies mulai menyerang.

Kesehatan Kelinci dan Musim Pancaroba

"Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu antara musim penghujan dan musim kemarau. Dalam pranata mangsa yang dikenal di Pulau Jawa, pancaroba antara musim penghujan dan musim kemarau (biasa terjadi pada bulan Maret dan April) disebut sebagai mangsa (musim) marèng, sementara pancaroba antara musim kemarau dan musim penghujan (biasa terjadi pada bulan Oktober hingga Desember) disebut mangsa labuh. Masa pancaroba biasa ditandai dengan tingginya frekuensi badai, hujan sangat deras disertai guruh, serta angin yang bertiup kencang" (dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pancaroba)

Musim pancaroba merupakan musim yang perlu diwaspadai bagi peternak kelinci, pada masa peralihan ini akan terjadi perbedaan iklim dan suhu yang cukup ekstrim. Perubahan kondisi alam yang cukup ekstrim ini biasanya membawa dampak yang buruk bagi kesehatan kelinci. Antisipasi ataupun penanggulangan perlu segera dilakukan untuk menekan tingkat kematian kelinci pada peralihan musim ini. Dari pengalaman kami anakan kelinci berumur empat bulan pun masih rentan pada kematian di peralihan musim ini.
Peralihan antara musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya biasanya mengakibatkan kelinci mengalami diare, kembung dan juga pilek. Kesehatan dan stamina kelinci pada masa ini benar benar di uji, sehingga penting bagi peternak untuk memberikan pelayanan ekstra.

Berikut beberapa upaya yang kami lakukan di Peternakan King's Rabbit dalam menghadapi musim pancaroba:
1. Obat-obatan
Ketersediaan obat-obatan sangat diperlukan pada masa ini, seperti obat kembung, pilek dan juga obat diare. Tiupan angin yang cukup kencang dan dingin pada masa ini terlebih pada peralihan musim kemarau ke musim penghujan sangat berpotensial mengakibatkan kembung. Pilek, pada peralihan ke musim penghujan biasanya lebih di sebabkan udara yang basah dan perbedaan suhu udara yang terlalu ekstrim. Sedangkan diare pada musim ini dikarenakan bibit penyakit yang terbawa hujan maupun kotoran dari tanah, serta kombinasi dari kembung akibat angin.

2. Peralatan kandang
Peralatan kandang perlu dibersihkan lebih sering mengingat bibit penyakit biasanya justru berkembang dengan baik pada masa ini, penyemprotan desinfektan sangat penting untuk menghambat berkembangnya bibit penyakit. Agar lebih aman dan tidak merepotkan sebaiknya gunakan desinfektan yang aman di berikan walaupun kelinci berada di dalam kandang.

3. Kandang
pengecekan terhadap kandang secara keseluruhan sangat membantu agar tidak "kecolongan" pada musim ini. Hindarkan kandang dari terpaan angin kencang yang biasa terjadi pada masa ini, selain itu atap kandang juga perlu dihindarkan dari kebocoran. kegiatan pengecekan kandang ini sebaiknya dilakukan pada awal peralihan musim. Kelinci yang terkena terpaan angin secara langsung pada masa ini biasanya sangat cepat terkena kembung dan diare, terutama angin kencang yang datangnya di malam hari.
kebersihan kandang juga di tingkatkan terutama pada peralihan musim panas ke musim penghujan, hal ini di karenakan mulai berkurangnya sinar matahari yang masuk kekandang sehingga merangsang pertumbuhan bibit penyakit.

4. Makanan
Pemilihan pakan dan kebersihan pakan perlu di jaga untuk menghindari penyakit dari makanan yang tidak sehat/ mengandung penyakit. Pakan berupa bekatul dan ampas tahu yang tidak habis sebaiknya segera di bersihkan, sebab pakan basah ini akan cepat sekali basi dan mengundang pertumbuhan jamur dengan cepat, bahkan pakan pelet pun terkadang cepat sekali rusak bila terkena udara secara langsung. Hal ini di sebabkan tingginya kadar uap air diudara pada peralihan ke musim penghujan.

5. Suplemen/Vitamin
Cuaca yang tidak bersahabat pada musim pancaroba ini cukup mengganggu ketahan fisik kelinci sehingga suplemen atau vitamin perlu di tambahkan agar stamina kelinci lebih meningkat. Selain vitamin B komplek, pemberian campuran air gula merah pada air minum dapat dijadikan alternatif pilihan untuk meningkatkan stamina kelinci.

Selain kelima hal tersebut yang paling penting adalah kesiagapan kita dalam mengatasi permasalah yang berkenaan dengan peralihan musim. Artinya kita perlu meluangkan waktu dan perhatian lebih banyak sedikit untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi keseluruhan kelinci-kelinci yang ada di kandang. Pengetahuan penyakit yang biasanya ditimbulkan beserta pencegahannya perlu diasah kembali sehingga angka kematian pada masa ini dapat di tekan menjadi lebih kecil.

Teknik Budidaya Tepat, Kelinci Sehat

Asumsi kelinci tidak butuh minum karena kadar air dalam rumput mencapai 70%, adalah asumsi ngawur. Semua makhluk hidup butuh air minum
Pakan utama kelinci adalah rumput, sayuran dan bijian. Dan rumput timothy adalah pakan terbaik kelinci. Timothy adalah sejenis rumput lapangan yang pada bagian atasnya terdapat “ekor kucing”. Kadar serat rumput timothy cukup baik sehingga tidak menimbulkan masalah pencernaan. Rumput jenis lain, termasuk jerami juga bisa, syaratnya harus dalam kondisi layu. Takaran rumput per hari seberat badan kelinci, diberikan sore hari.
Sayuran sangat perlu buat kelinci untuk mempermudah pencernaan dan mengurangi kadar serat berlebihan. Berikan 3-7 lembar per hari sayuran layu pada siang hari sebagai makanan siang. Sayuran yang baik adalah sosin/ceisim (sayuran untuk mie ayam) dan wortel. Sedangkan kangkung dan kubis (kol) baiknya dihindari karena kadar airnya berlebihan dan mengakibatkan urin berbau tajam.
Bijian, jagung muda, ketela pohon atau ubi jalar dapat diberikan malam hari, lewat pukul 10, tapi dapat juga diberikan pagi atau siang hari. Pelet kelinci dengan kadar serat standar sangat baik sebagai makanan pagi karena mengandung bijian dan serat. Jika tidak bisa mendapatkan pelet kelinci maka bisa menggunakan pelet unggas, meskipun harus hati-hati.
Komponen non-serat dalam pelet unggas relatif tinggi, sehingga kelinci tidak cukup bila hanya diberi pelet unggas. Harus ada tambahan serat dari rumput. Sekiranya pelet unggas tidak cocok segera tarik dan ganti dengan jenis lain. Jangan asal membeli pelet murah. Seandainya pelet sulit, dapat diganti bekatul/dedak yang dicampur dengan air. Perhatikan jangan sampai membusuk, dalam waktu kurang dari tiga jam harus habis dan bersihkan. Lebih dari tiga jam dapat berakibat diare.
Buah-buahan adalah pakan yang diperbolehkan tetapi hanya sedikit, karena dalam buah terdapat kadar gula yang bisa mengakibatkan metabolisme perut kelinci tidak beres. Asumsi kelinci tidak butuh minum karena kadar air dalam rumput mencapai 70%, adalah asumsi ngawur. Semua makhluk hidup butuh air minum. Kebutuhan tiap hari cukup setengah gelas. Usahakan memakai botol khusus supaya tidak perlu mengganti setiap hari. Kelinci yang jarang minum akan stres dan pertumbuhannya tidak baik serta gampang mati ketika terserang penyakit.

Kesehatan
Kelinci sering disebut sebagai hewan "tidak beres pencernaan". Saat perut sakit, kelinci tidak bisa muntah sehingga satu jalur pakanan (ususnya) terkena beban berat. Akibatnya, kembung, diare dan mencret menjadi problem utama kelinci.
Ciri-ciri kelinci sakit: mata sayu, lesu, tidak nafsu makan, dan feses cair atau lengket berwarna coklat/hijau seperti gel. Kelinci sehat feses berwarna hitam kering. Solusinya, tarik rumput, sayuran dan minuman ganti dengan pelet dan rumput kering timothy. Berikan juga daun papaya kering getah, pupus pohon pisang dan/atau daun bambu muda untuk menetralkan cairan dalam perut. Kelinci mencret juga harus dipisah dari kelinci lain.
Penyakit penting lainnya, scabies (penyakit kulit). Faktor utama adalah karena kandang jorok. Setiap hari kandang wajib dibersihkan, kotoran tidak boleh menumpuk, rumput sisa harus dibuang. Kelinci scabies harus dikarantina supaya tidak menular ke kelinci lain. Berikan perawatan yang terbaik dengan kadar gizi yang baik, seperti wortel untuk mempercepat pergantian kulit ari. Suntik dengan obat antiscabies khusus hewan. Scabies butuh waktu penyembuhan antara 3-7 minggu, bahkan bisa lebih. Setelah sembuh (ciri-ciri bulu kembali normal) kelinci boleh kembali ke kandang asal.
Dan untuk alasan kesehatan, luas kandang peliharaan kelinci minimal 40 x 50 cm untuk ukuran kelinci rata-rata. Sementara kelinci jenis besar seperti Satin, Flam atau New Zealand kandang sebaiknya 50 x 70 atau lebih. Bahan bisa terbuat dari bambu kuat (tidak berbubuk), atau yang terbaik dari besi dan kawat, karena penyakit tidak mudah menular.
Kandang jangan sampai berlubang sehingga tikus tidak bisa masuk. Kelinci sangat takut dengan tikus, sering menyerang anak-anak kelinci bahkan memakan bayi kelinci. Selain itu, kandang juga dicegah dari angin besar, terutama angin malam.
Untuk penerangan, kelinci membutuhkan cahaya terang selama 17 jam sehari. Sedangkan di malam hari, penerangan secukupnya saja. Kebersihan kandang harus terjaga, tempat pakan rutin dicuci dan kering.

Rumah Kelinci Hias


Apakah boleh memelihara kelinci saya di kandang dengan alas kawat/jerugi?
Kelinci tidak dirancang untuk tinggal di alas kawat karena keras untuk kakinya. Jika anda harus memakai kandang dengan alas kawat, anda perlu menyediakan papan atau alas untuk kelinci duduk, kalau tidak dia akan menghabiskan waktunya di kotak toiletnya saja.
Anda dapat mencari kandang dengan alas plastik yang mana lebih nyaman atau anda dapat menggunakan lantai. Selama kelinci anda memiliki kotak toilet di pojok yang dia pilih, seharusnya tidak banyak kotoran yang berserakan yang perlu dibersihkan.

Berapa ukuran kandang yang paling bagus?
Lebih besar lebih bagus! Kandang sebaiknya paling sedikit 4 kali dari ukuran kelinci anda – lebih besar lagi jika kelinci anda dikurung terus. Anda dapat membuat atau membeli kandang dua lantai; yang lantainya dihubungi dengan papan antar lantai – mereka sangat suka ini.

Bolehkan kelinci baru saya berkeliaran 24 jam sehari?
Kelinci yang belum dilatih sebaiknya dimasukan ke kandang pada waktu anda tidak di rumah untuk mengawasi dan pada saat anda tidur. Kelinci adalah binatang crepuscular yang artinya tidur di siang dan malam hari, aktif di pagi dan sore hari. Pastikan anda lepas di sore hari pada saat anda pulang kerja dan jika bisa di pagi hari sebelum anda pergi kerja.

Apa yang saya bisa lakukan supaya selama kelinci tinggal di kandang lebih mengasyikan?
Kandang sebaiknya dianggap sebagai sarang nya. Tempat khusus di mana kelinci anda merasa aman dan tentram. Buatlah sarangnya menjadi nyaman dan dia akan menikmati di dalam sarangnya meskipun pintu kandangnya terbuka. Beri mainan yang cukup, alas bulu domba, batang kayu di dalamnya dan waktu anda menidurkan kelinci anda beri dia camilan sayur atau buah.


Kapan waktu yang baik untuk melepaskan kelinci berkeliaran di dalam rumah?
Pada waktu kelinci sudah lebih terlatih dan rumah anda telah kebal kelinci (bunny-proof), kelinci anda dapat dilepas berkeliaran bebas di dalam rumah meskipun anda tidak ada di rumah. Lebih banyak ruangan kelinci anda dapatkan, anda akan mendapatkan teman yang lebih menyenangkan.Meskipun seekor kelinci memiliki banyak ruangan untuk berkeliaraan, ia masih dapat merasa bosan. Kelinci yang bosan seringkali kelinci yang nakal. Jika anda tidak mencoba memberikan hiburan yang banyak, seperti kotak kardus, keranjang, batang, majalah, alas rumput maka dia akan membuat hiburan sendiri di dalam karpet atau dibelakang sofa.

Bolehkah saya melepas kelinci saya di luar?
Awasi selalu kelinci anda pada waktu di luar. Hanya diperlukan beberapa detik saja untuk seekor anjing melompat pagar dan menyerang atau menakuti kelinci anda.Pastikan rumput tidak baru saja disemprot pestisida atau pupuk. Periksa lubang di pagar dan tanaman yang beracun bagi kelinci.Dalam keadaan apapun, kelinci sebaiknya tidak ditinggal di luar di malam hari. Pemangsanya adalah possum, raccoon, skunk, serigala, ular, anjing, kucing, musang, dan tikus. Jika anda memiliki kandang di luar yang anda pikir sangat aman, kelinci masih dapat mati ketakutan pada waktu pemangsa mencoba mas.uk dari luar

Penyakit Kelinci dan Pengobatannya

Penyakit ini sering menyerang anakan dibawah 2 bulan dan indukan yang hamil atau menyusui, apabila tidak ada penaganan yang cepat akan berakibat pada kematian.
Beberapa penyebab terjadinya kembung antara lain :
  1. Kelinci mengalami asam lambung dan gas masuk ke dalam perut dan tidak bisa dikendalikan
  2. Peralihan musim, dimana kelinci mengalami perut kosong
  3. Pola makan tidak teratur dan kekurangan air minum
  4. Perjalanan jauh yang menimpa anakan kelinci umur dibawah 2 bulan ,tanpa perhatian dalam makanan
  5. Stress akibat kalah dominasi dari kelinci lain, ini akibat kelinci dalam kolono dengan ukuran dan usia yang berbeda sehingga kelinci yang kalah bersaing dalam makan berpotensi terjadi kembung
Kelinci yang kembung kelihatan malas makan dan cuek dengan lingkungan sekitar, tatapan mata kosong kedepan ,kaki depan menjulur kedepan , badan membungkuk dan perut membesar dengan kepala-kepala bergerak-gerak menahan sakit. Bila kembung semakin akut biasanya gigi bunyi gemertak karena menahan sakit

Ada 2 hal yang perlu diperhatiakn dalam melihat kelinci kembung, agar tidak salah pengobatannya :
  1. Kelinci kembung terkandang ditandai berak/mencret cair bewarna biru kehijauan dan bau. 2 hari berak hilang dan biasanya kiata beranggapan bahwa kelinci sembuh dari mencret, tapi tiba-tiba perut kelinci menggelembung besar
  2. Kelinci kembung tanpa ditandai berak/mencret bahkan seharian kelinci tidak keluar kotoran dan tiba-tiba perut menggelembung/membesar.
Pengobatan untuk penyakit kembung :
  1. Untuk tindakan darurat sebaiknya memberikan pupus jambu, pupus pisang disertai garam secukupnya
  2. Untuk secara oral kita dapat menggunakan arang batok kelapa
  3. Pemberian antibiotik anti stess dengan merk Introvit, Enrofloxacin ( contoh norit ) pemakian secara oral

Penyakit Kelinci dan Pengobatannya Bagian V ( Diare )

Penyakit ini sering kita sebut mencret. Kelinci yang mengalami mencret dapat sembuh dan dapt juga mengalami kematian. Apabila kita tidak menangani secara tepat maka akan berakibat pada kematian pada kelinci. Agar kita tepat dan cepat bertindak menangani penyakit ini, kita harus mengetahui jenis diare/mencret yang dialami pada kelinci.

Ada beberapa jenis daire yang sering menyerang kelinci :

1. Diare Biasa dengan kotoran normal dan konsisten
  • Gejala : kotoran normal dan tidak dimakan kelinci dengan kondisi fases keras dan kondisi kelinci selera makannya bagus
  • Penyebab : Kegemukan, sakit gigi, Rematik, Radang sendi, penyakit kulit disekitar selakangan
2. Diare biasa dengan kotoran lembut, cair dan konsisten
  • Gejala : kotoran lembut tidak dimakan dengan kondisi butiran fases keras dan kondisi kelinci bagus
  • Penyebab : Perubahan makanan, tidak ada serat makan, pakan terlalu berair, stress
3. Kokidiasis
  • Gejala : kelinci mengalami diare bervariasi dengan dari fases cair hingga fases lembut tapi banyak. Hal ini berakibat kelinci jadi pendiam, berat badan menurun.
  • Penyebab : parasit eimera , parasit ini muncul dikarenakan tempat yang sesak, kotor dan lembab. Parasit ini menyerang usus dan sistem pencernaan . Kelinci yang terinfeksi mengalami Oosista ( ini menyerang anakan kelinci diatas 21 hari dikarenakan kandang yang jorok pada waktu penggantian musim )
  • Pencegahan : (1) Kandang harus bersih dari kotoran sekecil apapun, (2) Kandang tidak boleh kotor, basah dan lembab pada musim kemarau, (3) Pindahkan kelinci ke kandang yang lain dan kandang diberi vaksin setiap sudut sampai bersih
  • Pengobatan : (1) Untuk kelinci yang nafsu makannya baik, berikan obat sulpha khususu hewan dan berikan makanan yang bergizi , (2) Obat pediatric suspensian produk trimethoprim/sulfamethoxazole sesuai dosis, (3)Obat alami : 3 daun pupus jambu klutuk, 2 pupus daun pepaya, pupus daun pisang secukupnya, garam sepucuk sendok teh, adu satu sendok teh. Tumbuk daun-daun tersebut dan peras , diambil airnya dicampur dengan garam dan madu dengan air hangat. Berikan secara oral ke mulut kelinci dengan suntikan ( tanpa jarum)
4. Mucoid Enteropathy
  • Gejala : tidak ada fases keras , diare dan lendir bercampur, tidak ada fases yang keluar pada tahap berikutnya. Ciri-cirinya : perut kembung, badan membungkuk, pediam dan perut bersuara gemerutuk
  • Penyebab : kelinci mengalami stress karena kondisi lingkungan yang tidak baik, udara terlalu panas, peralihan cuaca yang mendadak, perjalanan jauh, ancaman hewan buas, dan kelinci kalah dominan di satu kandang koloni. Kasus ini sering menimpa kelinci dibawah 2 bulan dan indukan kelinci yang menyusui.
  • Pengobatan : Sebelum terjadinya penyakit ini alangkah baiknya dilakukan pencegahan terlebih dahulu. Untuk pengobatan baiknya dilakukan pengobatan secara alami seperti penanganan kokidiasis atau juga seperti penanganan penyakit kembung ( lihat pengobatan penyakit kembung )

Penyakit Kelinci di Indonesia

Kelinci adalah hewan percobaan yang penting, dan juga penting untuk produksi daging. Oleh karena itu, informasi di bawah ini berguna juga untuk peternak kelinci dan untuk mereka yang menggunakan kelinci dilaboratorium. Disamping itu kelinci merupakan satwa harapan, binatang kesayangan karenamenarik dan lucu, kulit bulunya dan kotorannya bisa dijadikan pupuk organik yangsangat baik.

Berbagai faktor teknis yang menghambat dalam pengembangan kelinci antara lain :
  • kurangnya ketersediaan bibitbermutu
  • tingginya mortalitas,
  • harga pakan yang mahal untuk skala komersial,
  • terbatasnya teknologi produksi yang tersedia
  • kurang sosialisasi dan promosi peranan kelinci di masyarakat
Kendala mortalitas yang tinggi salah satu diantaranya yaitu penyakit. Beberapa penyakit yang biasa dialami pleh peternak kelinci indonesia, diantaranya :
  1. Kudis (mange)
  2. Koksidiosis
  3. Pasteurellosis (Haemorrhagic septicaemia)
  4. Mucoid enteritis (ME)
  5. Penyakit Tyzzer
  6. Sifilis
  7. Mastitis (radang ambing)
  8. Conjunctivitis (radang mata)

Sore Hock/Luka Telapak Kaki



Sore hocks bisa sangat menyakitkan bagi kelinci Anda, dan menyedihkan bagi Anda untuk melihat dan mengobati. Sore hocks tidak terbatas hanya breeds besar, namun dapat terjadi pada setiap jenis kelinci.

Gejala

Sore hocks umumnya muncul pada kaki belakang. Biasanya, bulu akan hilang dari kaki dekat persendian, area kaki belakang dan di bagian bawah. Juga akan ada kemerahan di daerah itu memanjang sampai ke kaki. Jika tidak diobati infeksi akan berkembang dan luka terbuka dapat terlihat. infeksi yang tidak diobati dapat mengakibatkan infeksi bakteri, dan akhirnya kematian kelinci.

Penyebab

Umumnya penyebabnya adalah kondisi yang tidak sehat dalam tempat hidup kelinci. Akumulasi kotoran di kandang, atau alas yang basah atau lembab. Untuk kelinci yang lebih besar, masalah dapat dikaitkan dengan dasar kandang kawat yang menyebabkan luka karena berat kelinci. Mungkin juga akibat kuku yang panjang dan kecenderungan turun temurun.

Pengobatan

Pengobatannya tidak rumit. Pertama pastikan kelinci Anda kukunya dipotong. Cuci kakinya dengan bersih. Anda mungkin perlu untuk memangkas kembali beberapa bulu di daerah yang terinfeksi. Lalu beri salep seperti Bag balm, lotion kalamin atau garam Epsom. Buka luka harus ditangani dengan salep antibiotik seperti jenis Neosporin. Umumnya antibiotik seperti Terramycin mungkin dapat membantu dalam mencegah infeksi lebih lanjut.
Kedua, Anda harus menghilangkan sumber masalah. Bersihkan tempat tinggal kelinci dan lingkungannya. Jika menggunakan kandang kawat, sediakan alas solid untuk kelinci untuk beristirahat di saat pemulihan. Lanjutkan untuk mengobati sakit dan bersihkan kandang setiap hari sampai semua tanda-tanda infeksi hilang.

Kesimpulan

rasa sakit yang tidak diobati dari hocks, akan menyebabkan hewan yang menderita. Akhirnya tidak akan makan karena sakit. infeksi sekunder juga dapat terjadi, dan pada akhirnya akan menyebabkan kematian kelinci Anda.Pencegahan adalah kunci untuk menghindari masalah ini. Periksa kelinci Anda setiap hari untuk setiap gejala penyakit.

Obat Mata Kelinci

Sakit ringan: Akibat iritasi, debu, atau stres. Ciri-Ciri mata memerah dan belekan (kotoran pada mata). Obat tetes mata Cendo Asthenof.
Sakit menengah: Akibat katarak atau iritasi yang sudah kelewat lama sehingga kondisi mata cukup parah. Obat tetes mata Cendo Catarlent.
Sakit Parah: Ciri-ciri mata merah, penuh kotoran (belek) dengan mata tertutup.

Obat Cendo Xitrol

Obat-obat ini kami infokan beserta mereknya supaya lebih mudah dan tidak membingungkan. Karena memang stok obat ini yang paling mudah didapat dari apotik. Untuk obat mata lain juga bisa, tetapi sesuai saran buku Text Book Rabbit Medicine, jenis Cendo inilah yang paling familiar dan cocok buat kelinci. Biasanya harga Cendo antara Rp 28-35ribu. Bisa dipakai berkali-kali. Mahal memang, tetapi cocok buat kelinci Anda

Ternak Kelinci Bisa Menghasilkan Devisa


JAKARTA Tak ada yang tahu sejak kapan kelinci mulai diternakkan. Konon, di Afrika beberapa abad yang lalu disebut sebagai yang pertama kali dimulainya pemanfaatan kelinci sebagai hewan peliharaan. Kemudian terus berkembang ke kawasan Mediterania sekitar 1.000 tahun yang lalu. Dari hasil peternakan di Mediterania itulah kelinci kemudian mulai menyebar ke daratan Eropa. Kemudian setelah bangsa Eropa memutuskan bermigrasi ke berbagai benua baru yang ditemukan, maka hewan kelinci turut menyebar ke berbagai pelosok dunia. Termasuk di dalamnya penyebaran ke Benua Amerika, Australia dan Asia. Di Indonesia sendiri khususnya di Jawa, kelinci konon dibawa oleh orang-orang Belanda sebagai ternak hias mulai sekitar tahun 1835. Keberadaan kelinci di Indonesia sempat tidak jelas sejak kedatangan Jepang tahun 1942. Kemudian berlanjut dengan zaman revolusi kemerdekaan sampai tahun 1950-an. Catatan yang ada hanya menjelaskan tentang keberadaan kelinci yang tidak punah pada zaman itu karena ternyata banyak dikembangbiakkan oleh para peternak di daerah pegunungan yang relatif aman dari pertempuran. Selanjutnya baru pada tahun 1980-an pemeliharaan kelinci sebagai sumber daging mulai digalakkan pemerintah dengan tujuan pemenuhan peningkatan gizi masyarakat. Namun pola pengembangan tersebut tidaklah berjalan mulus. Hal tersebut terjadi karena hanya sebagian kecil peternak kelinci yang bertujuan untuk berdagang dan sisanya hanya untuk kesenangan saja. Sebenarnya kelinci-kelinci sendiri terdiri dari berbagai macam ras dan jenisnya. Ada ras Alaska yang berasal dari Jerman. Kemudian ras Angora yang sebenarnya berasal-usul kurang jelas. Menurut ceritanya, ras Angora ini pertama kali ditemukan oleh pelaut Inggris yang kemudian membawanya ke wilayah Prancis sekitar tahun 1723. Jenis ras yang lain adalah American Chincilla yang kemudian dibedakan lagi atas tiga tipe, yaitu tipe standar, besar dan giant alias raksasa. Khusus untuk yang bertipe giant ini bila dewasa bisa berbobot mencapai 6-7 kg. Sedangkan jenis ras Champagne d’ Argent, yang asli berasal dari Prancis, mempunyai ciri-ciri bulunya berwarna putih perak. Atau jenis ras yang lain seperti Carolina yang merupakan persilangan antara kelinci spesies New Zealand white dan New Zealand red. Ras Caroline ini sangat terkenal di Eropa sebagai kelinci penghasil daging. Ada lagi jenis ras Dutch yang terkenal di seluruh dunia sebagai jenis kelinci peliharaan. Warna bulunya khas, kerena mempunyai bulu melingkar seperti pelana berwarna putih dari pinggang terus ke leher sampai ke kaki bagian depan. Sebenarnya banyak lagi jenis ras kelinci yang lain, seperti ras Himalayan, Flemish giant, Havana, Lop yang berciri khas mempunyai kuping yang terkulai ke bawah, Polish, Rex, Satin, Silver, Simonoire, Siamese Sable dan banyak lagi yang lain lengkap dengan ciri khas masing-masing. Di Indonesia sendiri sebenarnya ada jenis kelinci lokal tersendiri. Tapi dimungkinkan jenis kelinci lokal yang ada di Indonesia adalah jenis kelinci berketurunan ras Dutch. Ras ini dikenal sebagai ras asli dari Negeri Belanda, jadi mungkin saja dahulu orang-orang Belanda yang bermigrasi ke Indonesia sempat membawa kelinci ini dari kampung halamannya dan mengembangbiakkannya di sini.Ras kelinci Dutch ini punya ciri bentuk tubuh yang kerdil, sehingga lazim disebut kelinci mini, merupakan kelinci terkecil di dunia. Biasanya jenis ini dipelihara hanya untuk hiasan dan cocok untuk mainan anak-anak. Dengan bentuk tubuh pendek, kepala agak bulat, bentuk telinga tegak dan mempunyai panjang hanya sekitar lima sentimeter. Biasanya kelinci ini berbulu sangat bagus dan berwarna putih. Sedangkan ciri lainnya mempunyai mata berwarna merah.
Kelinci dalam kandang sebagai ternak untuk dipanen daging dan bulunya.
Memilih dan Memelihara Sebelum memutuskan untuk memelihara kelinci, ada baiknya kita mengetahui dahulu bagaimana kiat-kiat memilih kelinci yang baik. Bagaimana cara membuat dan mengurus kandang serta bagaimana cara memilih makanannya.Memilih bibit kelinci yang baik sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Biasanya kelinci yang sehat memiliki sifat yang lincah dan aktif, gerakannya energik dan memiliki nafsu makan yang tinggi. Secara umum biasanya bibit kelinci yang baik memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut; pertama memiliki kepala yang sesuai dengan ukuran badan. Kelinci yang baik bila bertubuh panjang membutuhkan tipe kepala yang panjang pula. Kelinci berbadan besar dan lebar membutuhkan kepala yang besar juga dan begitu pula jenis kelinci bertubuh kecil yang baik adalah yang memiliki jenis kepala kecil juga.Tipe kepala yang seimbang dan kompak sangat sesuai untuk hampir semua tipe ras kelinci, seperti Dutch, Havana, Standard Chincilla, Lilac dan ras kelinci lainnya.Kelinci yang sehat juga biasanya bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan yang cerah dan jernih. Bila pandangan matanya layu dan kurang jernih, itu menandakan kelinci tersebut sedang sakit atau kurang baik kondisi fisiknya. Lihat juga bagian hidung, moncong dan mulutnya apakah dalam keadaan bersih. Kelinci yang hidungnya basah dan lembab kemungkinan terserang pilek. Selain bentukan kepala dan wajah bibit kelinci yang baik juga haruslah berkaki normal. Cirinya kuat, kokoh dan berkuku pendek. Lebih baik bila kakinya tidak bengkok atau cacat. Kaki yang cacat berbentuk seperi huruf O atau X, sedangkan kaki yang baik cirinya lurus dan sempurna. Ciri lainnya adalah berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset. Kondisi seperti ini menunjukkan keadaan fisik yang prima dan bertenaga kuat. Bentuk badan yang kuat juga mencerminkan jumlah daging yang banyak. Sedangkan tambahan referensi lain tentang kelinci yang sehat adalah biasanya berkulit licin dan tidak berasa benjol-benjol bila diraba. Berbulu bersih, licin, halus, mengkilat dan rata. Berdubur bersih, kering dan tidak terdapat tanda-tanda kotoran bekas mencret.Juga lihat ekornya. Bila terlihat ekornya kecil, tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke punggung serta bentuknya tidak miring atau rebah ke samping/terpuntir berarti memang benar kelinci itu bagus adanya. Dan sebaliknya bila ekor tidak lurus ke atas berarti kelinci tersebut cacat.Cara MengangkatDalam memelihara kelinci perhatikan juga cara mengangkatnya. Hal ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlakuan yang salah bisa menimbulkan hal-hal yang merugikan seperti cacat permanen dan rusaknya peredaran darah. Kebanyakan orang mengangkat kelinci dengan memegang kedua telinganya. Memang cara ini paling mudah tapi sebenarnya keliru adanya. Telinga kelinci sangat sensitif dan tidak kuat menahan bobot tubuhnya sendiri. Kalau cara ini dilakukan, otot dan saraf telinga akan rusak. Kerusakan akan lebih parah lagi kalau kelinci yang diangkat meronta-ronta. Posisi kepala akan menjadi miring sehingga kelinci akan cacat seumur hidupnya. Untuk mengangkat kelinci besar, pegang kulit tengkuk atau punggung dengan salah satu tangan. Begitu terangkat, tangan yang satu digunakan untuk mendukung bagian pantat. Kerjakan pengangkatan itu dengan tenang dan penuh kasih sayang. Sedangkan untuk kelinci yang masih kecil proses pengangkatan dapat dimulai dengan memegang bagian sebelah depan kaki belakang melalui punggung, dan proses selanjutnya sama dengan kelinci dewasa.Sedangkan masalah kandang untuk kelinci tidaklah terlalu sulit dicari. Sebab kelinci mudah sekali beradaptasi terhadap berbagai bentuk kandang yang disediakan, asalkan kondisinya memenuhi persyaratan kesehatan dan kebutuhan hidup kelinci tersebut. Apa pun bentuk dan ukuran kandang, asalkan berlokasi baik yang ditandai dengan cukupnya sinar matahari yang masuk menjadi hal pertama yang harus diperhatikan. Hal lainya adalah bersuhu sejuk, memiliki ventilasi sempurna, tempatnya kering, lingkungan tenang dan tak jauh dari rumah. Lantai kandang dapat dibuat dari kawat, bambu dan kayu atau tanah. Bila memilih lantai dari kawat, ada sebagian yang terbuat dari lembaran papan. Lantai kawat sangat melelahkan otot-otot kaki kelinci. Karena itu, adanya lembaran papan dapat digunakan kelinci untuk beristirahat. Kandang yang baik haruslah juga memenuhi kebutuhan sarana berupa kotak sangkar, tempat makanan, tempat minum dan perlengkapan lain. Kandang bisa saja di dalam ruangan atau di luar ruangan, terserah kemauan pemiliknya dan tujuan pemeliharannya. Pangan Kelinci yang hidup di alam bebas tidak terlalu sulit untuk mengurusi makannya. Selama di tanah masih ada hijauan dan bisa ditumbuhi rumput, biji-bijian dan umbi-umbian, kelinci masih dapat hidup. Sedangkan kelinci yang diternakkan hidupnya terbatas di sekeliling kandang saja. Kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh perhatian dan perawatan peternaknya. Jenis, jumlah dan mutu makanan yang diberikan sangat menentukan pertumbuhan, kesehatan dan perkembangbiakannya. Makanan kelinci yang baik adalah yang terdiri dari sayuran hijau, jerami, biji-bijian, umbi dan konsentrat. Makanan hijau yang diberikan antara lain semacam rumput lapangan, limbah sayuran seperti kangkung dan wortel, daun pepaya, daun talas dan lain-lain. Sayuran hijau yang akan diberikan pada kelinci ini kalau bisa telah dilayukan dan jangan dalam keadaan segar. Proses pelayuan selain untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret. Bentuk makanan lain bisa juga berupa jerami atau rumput awetan yang dipotong menjelang berbunga. Rumput ini dikeringkan secara bertahap sehingga kandungan gizinya tak rusak. Bisa juga berbentuk biji-bijian yang berfungsi sebagai makanan penguat. Sedangkan untuk makanan jenis umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong dan lainnya dapat diberikan kepada kelinci sebagai makanan tambahan. Konsentrat juga diperlukan dalam tambahan makanan kelinci. Berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi yang diberikan dan mempermudah penyediaan makanan. Konsentrat sebagai ransum diberikan sebagai makanan tambahan penguat, kalau makanan pokoknya sayuran hijau. Konsentrat untuk makanan kelinci dapat berupa pellet (makanan buatan dari pabrik), bekatul, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, ampas tahu atau gaplek. Potensi KelinciPotensi kelinci sebenarnya masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Bukan hanya sebagai penghasil daging, melainkan juga sebagai penghasil bulu, fur (kulit dan bulu) atau sebagai ternak hias.Menurut informasi dari BLPP Ciawi, Bogor, pasar komoditas kulit bulu kelinci semakin meningkat. Peningkatan terjadi karena santernya kritik yang dilontarkan para pecinta alam dan lingkungan seperti Green Peace terhadap perburuan dan pembantaian satwa liar. Sebelumnya, bulu untuk pembuatan jaket dan aksesorinya di negara-negara beriklim dingin umumnya menggunakan kulit beruang hasil buruan. Dengan santernya kritik tersebut para produsen jaket kulit lantas berusaha melirik bahan baku lain. Dan kelinci dianggap sebagai salah satu ternak yang bisa menggantikan kebutuhan bulu untuk jaket.Ada baiknya tujuan pemeliharaan kelinci digunakan untuk diambil kulit bulunya dan bukan dagingnya. Beternak kelinci Rex atau Angora bisa mengahasilkan daging seberat 1,5 kg/ekor. Harga daging kelinci bisa mencapai US$ 1 hingga US$ 1,5 per kilogramnya di AS. Tapi nilai daging tersebut sangat kecil dibandingkan harga kulit kelinci yang bisa laku sampai US$ 8 - 15 perlembar. Setelah disamak harga kulit bulu kelinci bisa mencapai US$ 18 perlembarnya.Kulit bulu kelinci bisa dipakai sebagai bahan pakaian berbulu, jaket, selendang, tas, dompet, boneka. Satu mantel eksklusif terbuat dari 20-30 lembar kulit kelinci harganya bisa mencapai US$ 3.000. Pasar kulit bulu ini mencakup daratan Eropa, Rusia, Amerika dan Asia Utara. Produsen kulit bulu kelinci antara lain Hong Kong, Taiwan, Jepang dan Korea Selatan. Tapi kenyataan yang ada sekarang, potensi tersebut belumlah didayagunakan secara maksimal. Banyak peminat pemelihara kelinci hanya memanfaatkan kelinci sebagai bahan penghibur saja. Padahal bila mau diseriuskan bukan tidak mungkin bisa menjadi sumber penghasilan juga adanya.

PELUANG KELINCI HIAS






Budidaya kelinci memang menggiurkan. Apalagi kelinci hias, harganya bisa 10 kali lipat harga kelinci konsumsi. Urine dan fecesnya pun bisa dijadikan fulus. Wiyono
Apabila hobi Anda berwisata kuliner pasti sependapat bahwa restoran dengan menu daging kelinci kian menjamur. Teksturnya yang lembut dan gurih makin digemari karena kandungan kolesterol daging kelinci jauh lebih rendah dibandingkan daging sapi atau kambing sehingga lebih sehat bila dikonsumsi. Sejatinya budidaya kelinci telah lama pula dilakukan orang. Sebab keuntungan beternak kelinci lumayan menggiurkan. Binatang ini sudah siap kawin ketika memasuki usia enam bulan dan masa buntingnya relatif pendek, yakni 29-31 hari. Sekali reproduksi kelinci beranak 4-12 ekor anak, artinya tidak butuh waktu lama untuk mencapai titik impas usaha.
Namun tidak hanya itu, seiring berkembangnya kelompok masyarakat penyuka binatang hias, hewan imut-imut bertubuh mungil dengan bulunya yang lembut itu telah masuk hitungan sebagai incaran para pehobi. Maka dari sisi nilai ekonomi jelas semakin menguntungkan.
Rudy Hustamin yang telah lebih dari tujuh tahun menggeluti usaha ternak kelinci, khususnya kelinci hias, mengatakan hal serupa. “Lebih menguntungkan kelinci hias karena bermain di dunia hobi. Kalau berhubungan dengan hobi orang tidak pernah melihat uang, berapa saja berani. Jenis New Zealand untuk konsumsi dilepas di pasaran dengan harga Rp 10.000. Sedangkan kelinci hias jenis hotot dijual Rp 100.000,” ujarnya.
Lebih rinci, kelinci hias mulai memiliki nilai jual setelah 2,5 bulan. Dalam setahun seekor indukan mengalami tiga kali masa kawin atau tiga kali bunting. Taruh kata, rata-rata sekali beranak melahirkan 5 ekor, berarti dalam setahun menghasilkan 15 anakan. Dengan harga jual Rp 75.000,00-Rp 100.000,00, maka setahun per ekor bisa menghasilkan pendapatan hingga Rp 1.500.000,00, dengan kelangsungan hidup mencapai umur 4 tahun. Indukan yang sudah tidak produktif tersebut masih memiliki nilai ekonomis, yakni sebagai hewan potong di resto atau warung sate kelinci.



Memang benar, untuk memenuhi selera konsumen, Rudy tidak hanya mengandalkan satu jenis kelinci lokal, melainkan juga mendatangkan beberapa jenis kelinci hias dari luar negeri, seperti lop, angora, rex, hotot, dutch, dwarf, lion, maupun flemish giant. Perbedaannya, apabila kelinci lokal secara fisik bagian mulut dan telinganya lebih panjang, tubuhnya relatif lebih besar dengan bobotnya 2-3 kg dan biasanya terdapat pola-pola di atas bulu, kelinci jenis impor lebih variatif. Ada kelinci berjenis kuping turun, kuping kecil, dan sebagainya. Kelinci jenis hotot yang paling besar bobot tubuhnya hanya 1,5 kg. Tetapi terdapat pula kelinci impor, yakni flemish giant, per ekor beratnya bisa mencapai 10 kg.
Untuk segi pemeliharaan, secara umum antara kelinci hias dengan kelinci lokal, yang sebagian besar hanya untuk keperluan konsumsi, tidak berbeda jauh. “Tetapi karena asalnya dari luar negeri maka perlu sedikit adaptasi. Kelinci hias lebih gampang mati, kelinci lokal tidak,” Rudy menjelaskan. Yang paling pokok, setiap hari kebersihan kandang harus dijaga. Sebab kalau tidak, binatang-binatang ini rentan penyakit, terutama diare, scabies, dan radang paru-paru.
Sementara itu mengenai biaya operasional, khususnya pakan kelinci hias, peternak tidak boleh hanya bergantung pada rumput atau kangkung saja melainkan harus disertai makanan tambahan. Tapi jangan khawatir, dalam hitungan akhir, jatuhnya biaya malah lebih murah. Rudy mengaku biasa memberikan pellet buatan dari bahan dedak, bungkil kedelai, dan ampas kelapa. Dalam sebulan ia bahkan memproduksi sendiri tidak kurang dari 20 ton pellet untuk dipasarkan dengan berbagai nama merek. “Kita punya induk sekitar 1.300 ekor, hanya membutuhkan sekitar 6 karung rumput setiap hari, ditambah pakan konsentrat 70 kg. Efisien sekali, kalau hanya pakai rumput, sehari harus satu truk,” akunya.
Di Bandung, Jawa Barat, Rudy telah memiliki kandang berbaterai berisi sekitar 1.300-2.000 indukan, dan mempekerjakan kurang lebih 50 orang. Setiap minggunya ia biasa mengirim kelinci hias ke seluruh pet shop di Jakarta dan sekitarnya sebanyak 600-700 ekor. Namun bukan hanya kelinci hias atau penjualan pellet saja, Rudy bertutur, terdapat beberapa penghasilan tambahan lain pula. Pasalnya baik urine (air kencing) atau feces (kotoran) kelinci memiliki nilai jual tinggi. Urine yang ditampung lalu dikemas dalam botol dan diberi label, dijual sebagai pupuk organik Rp 10.000,00/liter. Dalam sebulan paling tidak ia bisa mengumpulkan 1.500 botol. Sementara itu feces dicampur dengan abu sekam sisa bahan bakar pabrik tahu miliknya, di Jakarta laku Rp 6.000 per sak sebagai pupuk tanaman. “Setiap minggu kita bisa kirim sekitar 800 karung. Lebih gede sampingannya,” imbuhnya sambil tersenyum.
Menurutnya, beberapa waktu terakhir prospek cerah kelinci hias semakin bertambah setelah merebak kasus flu burung. Sedikit demi sedikit binatang unggas mulai ditinggalkan, kemudian orang ganti melirik kelinci. Maka sebagai antisipasi akan permintaan pasokan yang terus meningkat ia mengembangkan plasma di daerah Ciwidey dan menyiapkan sebuah lokasi berkapasitas lebih besar di Cipanas. “Ke depan akan ramai sampai ke luar kota. Kita sudah masuk sampai ke Samarinda, dan Papua,” ujar pengusaha yang kini sudah merambah budidaya hamster, sapi perah, pabrik tahu, hingga jual-beli perusahaan tersebut.
Bisnis penangkaran hamster pria kelahiran Jambi 1972 ini pun boleh dibilang berhasil. Tiap minggu Rudy dapat menjual 2.000-3.000 ekor binatang pengerat mirip tikus tersebut ke seluruh Jabodetabek, ditambah ekspor sebulan sekali sebanyak 3.000 ekor ke Arab Saudi. Bersamaan dengan itu ia juga mengirim kelinci hias sekitar 300-400 ekor tiap satu atau dua bulan sekali.
Menyinggung pengembangan budidaya kelinci hias dengan sistem plasma, Rudy berujar, jikalau hal itu relatif lebih mudah dijalankan, dikarenakan beternak kelinci lebih bagus apabila tidak dipelihara dalam satu kelompok berjumlah besar. Alasan utama pengelolaan akan lebih mudah dilakukan, seperti merawat kebersihan kandang dan mengawinkan indukan setiap hari.
“Saya punya planning di masa depan akan mengajak kerja sama pemerintah, kalau nanti sudah siap, saya akan menyiapkan bibit yang bagus sekitar 5.000 ekor untuk proyek masyarakat di daerah tertinggal. Kelinci itu berkembang biaknya cepat, sehingga minimal membantu penyediaan protein hewani,” katanya seraya mengaku, pada awalnya pun ia hanya berpikir untuk berbisnis kelinci potong, bukan untuk binatang hias. “Karena di Jakarta ternyata lebih respek untuk hias,” imbuhnya beralasan.
Sejarahnya, selepas terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998, mantan karyawan di perusahaan IT tersebut mulai mencari kesempatan membuka usaha sendiri. Setelah sekian waktu menimbang-nimbang, tahun 2000 ia tertarik pada budidaya kelinci yang menurutnya waktu itu belum banyak pesaing. Saat itu dia mempercayakan modal Rp 12 juta kepada salah seorang kenalan untuk mengelola usaha tersebut di Cianjur, Jawa Barat. Tetapi sayang tidak berjalan mulus, hanya berjalan 3 bulan akhirnya berantakan.
Tidak patah semangat, tahun 2001 ia mulai usaha kelinci hias tersebut di daerah Bandung dan tidak lagi mengandalkan orang lain, melainkan ditangani sendiri. Rudy juga gigih dalam hal pemasaran, seminggu sekali, atau tiap ada kesempatan, ia sambangi setiap pet shop di Jakarta satu per satu, sehingga akhirnya membuahkan hasil. Meskipun pada awalnya banyak yang kurang yakin kelinci bisa hidup dengan hanya diberi makanan pellet, namun setelah terbukti, seterusnya pemasaran pun berjalan lancar. Bahkan khusus untuk pakan, dalam sebulan ia bisa menjual sampai 20 ton dengan harga Rp 4 ribu- Rp 6 ribu per kilogram.
“Saya mulai, benar-benar dari nol. Dari semula berupa kandang kayu, sekarang sudah punya kandang kawat. Syukurlah, sekarang kita juga akan segera memperluas usaha di Cipanas, lahan sudah disediakan. Rencananya berkapasitas muat 5000 ekor indukan,” tuturnya. Omsetnya, sebulan jelas mencapai ratusan juta. Kurang percaya? Silahkan dibuktikan sendiri! ( majalah pengusaha )

Menu Masakan Daging Kelinci

Kelinci adalah salah satu hewan terlucu di muka bumi. Sifatnya yang jinak dengan bulu halus membuat banyak orang tertarik padanya. Tak heran, bila kelinci banyak dipelihara sebagai hewan kesayangan atau hewan hias. Belakangan, kelinci juga dibudidayakan untuk sajian menu makanan. Karena, daging kelinci rasanya lebih gurih dan halus dibanding daging ayam atau kambing. Kadar kolesterol dan natriumnya rendah, sehingga baik untuk pasien penyakit jantung, usia lanjut, dan mereka yang bermasalah dengan kelebihan berat badan. Berikut ini beberapa jenis menu dari bahan daging kelinci.

Dendeng kelinci

Bahan :
1. 1 kg daging kelinci disayat tipis
2. 20 gr bawang putih
3. 20 gr ketumbar
4. Asem secukupnya
5. 60 gr gula jawa
6. Garam secukupnya

Cara membuat :

Semua bumbu terlebih dulu digiling halus. Kemudian dilumurkan atau dicampur dengan daging yang telah disayat tipis. Setelah itu, diamkan selama satu malam. Esoknya daging digantung dan dijemur di bawah sinar matahari sampai berwarna kecoklatan. Setelah itu dendeng siap digoreng.


Bakso kelinci

Bahan :
1. 250 gr daging kelinci segar
2. 75 gr es batu
3. 8 gr garam dapur
4. Penyedap rasa secukupnya
5. 0,5 gr mrica
6. 25 gr tepung tapioka
7. 0,75 gr STP (sodium tripoly pospat).

Cara membuat :

Buang lemak dan jaringan ikat (urat) yang menempel pada daging kelinci, kemudian tambahkan garam dan es yang telah dihaluskan selama satu menis. Masukkan tepung tapioka, mrica ke dalam adonan daging, kemudian putar selama satu menit. Adonan yang telah lengket didiamkan selama 30 menit sampai 1 jam (kalau bisa simpan di lemari es) Rebus air dalam panci sampai mendidih, setelah itu kecilkan api atau matikan. Siapkan adonan dan bentuk menjadi bulatan sesuai selera, masukkan ke dalam panci yang berisi air panas. Bulatan bakso akan mengembang dan berubah warna menjadi coklat keabuan, kemudian rebus lagi selama 10-15 menit. Tiriskan dan bakso siap untuk dimakan atau diolah menjadi berbagai jenis menu makanan atau disimpan.



Nugget kelinci

Bahan :
1. 1 kg daging kelinci
2. 35 gr susu krim
3. 20 gr bawang putih
4. 10 gr lada
5. 15 gr gula
6. 1 gr MSG (monosodium glutamate)
7. 25 gr meizena
8. 1 kg minyak goreng
9. 75 gr es batu
10. Garam dan penyedap rasa secukupnya

Cara membuat :
Daging digiling hingga halus, kemudian campurkan dengan 25 gr meizena, 35 gr susu krim, 75 gr es batu, 20 gr bawang putih, 10 gr lada dan 1 gr MSG. Adonan dicetak dalam lembaran plastik dan dimasukkan ke dalam lemari es selama 30 menit. Setelah itu adonan dipotong-potong dan dicelupkan dalam perekat tepung yang terbuat dari campuran 80 gr meizena, 2 gr bawang putih, 1 gr lada, 1 gr garam, dan 300 ml air. Setelah itu nugget dilumuri dengan tepung roti dan dilakukan penggorengan awal (digoreng setengah matang). Kemas nugget dalam vakum dan simpan pada suhu rendah. Jika akan dimakan nuget digoreng selama empat menit.

USAHA KELINCI SATIN YANG MENGUNTUNGKAN

Kelinci Satin di Indonesia berasal dari Amerika Serikat. Sebagai kelinci hias maka ARBA (American Rabbit Breeder Association) mempunyai standar berupa bulu tebal dengan warna bervariasi: hitam, putih, gading, cokelat, biru, Californian (putih dengan moncong hidung hitam) dan merah dengan ciri khas mengkilap. Badan panjang, kepala lebar, leher pendek. Telinganya yang lebar dan tebal tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya tampak kuat. Kaki lurus dengan kukunya hitam gelap. Di negara asalnya Satin mempunyai bobot pada umur 8 bulan ke atas, jantan 3,9-4,8 kg, dan betina 4,1-5 kg.

Menurut Oman seorang peternak kelinci hias Satin di Kayuambon-Lembang mengatakan bahwa ”Usaha kelinci hias jenis Satin sangat menguntungkan”. Untuk membuktikan ucapannya Oman menceriterakan bahwa harga anakan jenis Satin umur 4 bulan saja bisa laku sampai Rp. 400.000 sampai dengan Rp. 1.000.000/pasang apalagi indukan yang mempunyai kualitas istimewa paling murah bisa terjual Rp. 3.000.000-an/pasang. Bahkan kelinci Satin berkulitas juara akan bernilai di atas Rp. 10 juta.

Pemasaran kelinci hias menurut Dase dan Budi pengurus Asosiasi Peternak Kelinci sangat mudah, kios sepanjang Jalan Setiabudi sampai Kota Lembang tidak pernah sepi pembeli, apalagi pada hari hari libur mobil yang berplat Jakarta bergantian parkir. Tapi khusus kelinci satin karena sering dikonteskan sistim penjualannya tidak seperti penjualan di kios tetapi para pembeli akan datang langsung ke Peternak, karena penggemar hobies kelinci satin ini sangat memperhatikan kualitas seperti kemurnian genetik atau turunan sesuai standard kontes.

Pemeliharaan Satin tidak berbeda dengan kelinci biasa lainnya, induk betina dan jantan kandang terpisah dengan sistim baterai serta menjaga kebersihan yang baik. Dan saat kelinci betina siap kawin maka kelinci jantan dimasukkan ke kandang betina dan apabila telah terjadi perkawinan jantan segera dipisahkan kembali.

Kehamilan kelinci adalah 30 hari oleh karena itu sebelum 7 hari sebelum disiapkan kotak dan lapisi rumput kering untuk kelahiran dan apabila induk akan melahirkan ditandai dengan mencabuti bulu-bulunya.

Kelinci Satin rata-rata melahirkan anak 6 ekor, dan saat inilah pengawasan terhadap gangguan dari tikus yang memakan anak, walaupun terjadi pula induknya kanibal tapi hal ini jarang terjadi

Peranan Pupuk dan Urine Kelinci

Pada dasarnya di dalam tanah telah tersedia unsur hara dan mineral yang cocok untuk tanaman. Namun dalam jangka panjang persediaan dalam tanah semakin berkurang dan akibatnya terjadi ketidak seimbangan antara penyerapan hara yang cepat dengan pembentukan hara yang lambat. Oleh karenanya dalam pertanian yang intensif diperlukan pupuk kandang maupun pupuk buatan.
Meskipun pupuk kandang yang berasal dari kotoran ternak mengandung zat hara yang lebih sedikit, namun mempunyai kelebihan yaitu dapat memperbaiki sifat tanah antara lain :
  1. memudahkan penyerapan air hujan;
  2. memperbaiki kemampuan tanah dalam mengikat air,
  3. mengurangi erosi,
  4. memberikan lingkungan tumbuh yang baik bagi kecambah biji dan akar,
  5. merupakan sumber unsur hara tanaman.
Dengan demikian pupuk kandang dapat membuat tanah lebih subur, gembur serta lebih mudah diolah. Dampak positif kotoran ternak terhadap kesuburan tanah adalah melalui dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme yang menghasilkan karbon dioksida (CO2), air dan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman seperti Nitrogen (N), Phospor (P) dan Kalium (K). Dengan demikian kotoran ternak dapat menjadi sumber nutrisi bagi tanaman.
Potensi Kotoran dan Urine Kelinci
Ternak kelinci dapat menghasilkan kotoran dan urine dalam jumlah yang cukup banyak. Dengan pengolahan secara sederhana kotoran dapat diubah menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi peningkatan kesuburan tanah pada areal tanaman sayuran.
Ada 2 (dua) aspek penting dalam penggunaan kotoran ternak sebagai pupuk yaitu nilai penggunaannya dan sebagai sumber hara yang dibutuhkan tanaman hias, hortikultura dan sayuran. Harga jual pupuk kelinci tinggi Rp. 3000,-/kg, sedangkan harga urine kelinci Rp. 5.000,-/liter.
Proses Pembuatan Pupuk dari Kotoran dan Urine Kelinci
Semua bahan yang sudah dipersiapkan dimasukkan dalam satu wadah bisa ember plastik besar atau yang lain kecuali NPK. Semua bahan dicampur, lalu aduk-aduk sampai merata/tercampur kemudian dibiarkan selama sehari semalam, pengadukan diulangi sampai kelihatan seperti bubut yang sangat cair. Selanjutnya dilakukan penyaringan sampai tuntas, sisa ampas juga dipres agar tidak ada yang tersisa selanjutnya dicampurkan pula NPK yang ada dan diaduk ulang sampai merata lalu dibiarkan selama sehari, bila sudah selesai berikutnya semua cairan bisa dimasukkan dalam jerigen plastik kalau tidak akan segera digunakan.
Sedangkan sisa ampas hasil proses pembuatan pupuk urine bisa dijadikan pupuk kompos yang sangat baik untuk tanaman hias dalam pot.

Meneliti Untung TERNAK KELINCI

Produktivitas kelinci yang begitu luar biasa disertai harga-harga pasar kelinci yang stabil dan terus membaik membuat orang terperangah. Bayangkan perhitungan berikut ini sebagai contohnya: Induk kelinci New Zealand umur 5 bulan seharga Rp 150.000. Beranak setiap bulan 6 ekor. Harga anakan umur 1 bulan Rp 15.000 x 6= Rp 90.000. Asumsinya, seorang peternak memiliki 10 ekor indukan produktif. Artinya setiap bulan mampu menghasilkan 6 x 10 = 60 ekor anak x 15.000 = Rp 900.000 per bulan.

Dahsyat! Ya, bagi petani desa dengan harga kelinci jual murah itu saja keuntungan sudah luar biasa. Karena itu kalau petani ingin memiliki penghasilan tambahan setara gaji PNS maka patut memiliki 20-25 ekor induk betina dengan 5 pejantan. Ini adalah penghasilan sampingan di luar bertani.

Hitungan lebih dahsyat begini: Induk betina kelinci Impor jenis Rex harga Rp 500.000. Beranak setiap bulan sejumlah 6 ekor. Anak Rex dijual dengan harga Rp 150.000 x 6 = Rp 900.000. Ini baru satu ekor kelinci. Kalau kita memiliki 5 ekor induk rex saja berarti setiap bulan mampu menghasilkan Rp 4,5 juta.

Saya harap Anda tidak melihat hasil uang semudah itu. Ada tiga hal yang perlu menjadi pemikiran untuk mengurangi mimpi Anda beternak uang tersebut. Pertama, biaya pakan yang tidak sering menjadi perhitungan mengakibatkan kecelakaan berantai di tengah jalan, terutama jika Anda tega memberikan pakan kelinci apa adanya di musim kemarau dan ketika anda tak mampu membeli konsentrat.

Kedua, perhitungan angka kelahiran 6 ekor memang wajar karena kelinci bisa melahirkan 8, bahkan sampai 10 ekor. Kalaupun ada yang melahirkan 2 atau 4 ekor itu sifatnya kasuistis. Namun buat saya yang kasuistis ini, termasuk kasus kematian beruntun juga harus diperhatikan.

Selain faktor pakan, kebersihan juga menelan biaya, kecuali jika Anda memang tidak membayar orang untuk membersihkan kandang setiap hari. Obat-obatan pada kasus penyakit menular juga sering menelan biaya banyak.

Memilih Bibit Yang Baik



Keberhasilan dalam beternak dan memelihara kelinci adalah berasal dari bibit kelinci yang baik. pasti banyak pertayaan, bagaimana sih kelinci yang baik/bagus/sehat dan layak dipelihara ? itu hal yang umum dan wajar menjadi pertayaan.
Ciri-ciri kelinci yang baik adalah sebagai berikut :
  1. Penampilan nampak tegap, gerakannya gesit dan menarik perhatian.
  2. Bulu halus mengkilap dan tidak rontok atau adanya parasit karena penyakit tertentu , misal : kulit kaki, telinga, hidung mengelupas/pecah-pecah. ( bulu ronok untuk indukan bisa juga karena kelinci itu mau beranak atau siap kawin )
  3. Pandangan mata tajam, tidak cekung atau melelehkan air mata, demikian juga untuk hdung dalam kondisi bersih juga tidak ada ingusan
  4. Nafsu makan baik
  5. Bagian kaki tidak bengkok, tampil lurus tegap dan kokoh menyangga badan
  6. Ekor naik mengikut arus tulang punggung. Kelinci yang ekornya tergeletak dilantai atau menceng biasanya terkena penyakit
  7. Bagian saluran kencing dan anus tidak basah dan kotor.
Umur
Indukan umur antara 6-8 bulan sangat produktif melahirkan anak,jangan sampai beli indukan diatas 2,5tahun. Karena usia tersbeut kelinci sudah tidak produktif dan kemungkinan tidak bisa melahirkan lagi
Jika kita ingin membeli kelinci anakan pastikan usia nya 60 hari, dimana selama 45 hari anakan bersama induk untuk mendapatkan pasokan asi. Jangan sampai membeli kelinci yang umurnya dibawah 60 hari .
Hal-hal yang menyebabkan kematian anak kelinci dibawah usia 60 hari tinggi , dkarenakan :
  • Anak kelinci disapih dibawah usia 45 hari, karena ingin mendapatkan uang banyak maka menjualnya pada umur yang belum waktunya sapih.
  • Penggantian pakan pada usia dibawah 60 hari tidak boleh mendadak.
  • Perjalanan jauh bagi kelinci dibawah umur 60 hari adalah penderitaan , terlebih cuaca panas tanpa makan dan minum
Jenis dan Silsilah
Silsilah keturunan harus jelas dan memenuhi standar yang jenis. Keturunan asli ini sangat penting untuk indukan supaya kualitas anak-anaknya tetap terjaga dengan baik.